Wednesday, 3 September 2014

TUGAS PRAKTIKUM DASAR-DASAR ARSITEKSTUR LANSKAP

TUGAS PRAKTIKUM DASAR-DASAR ARSITEKSTUR LANSKAP
NAMA : Refli Junaidi
NIM : 1006121470
1. Buatlah sebuah tulisan singkat yang mendeskripsikan bayangan atau keinginan atau impian anda tentang lanskap kampus Fakutas Pertanian UNRI

              KAMPUS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU DENGAN SUASANA YANG SEJUK, NYAMAN, ASRI DAN HIJAU NAMUN BERGAYA ARSITEKTUR MODERN

Kampus Fakultas Pertanian yang saya idam-idamkan ialah kampus yang tertata rapi dan berasitektur modern dan hijau, serta memeberi kesan kampus yang mempunyai gaya yang sederhana namun
berarsitektur modern namun tetap hijau dan tertata rapi dan asri.
Dimulai dari depan kampus, saya membayangkan adanya gerbang dengan gapura yang bertuliskan FAPERTA UR, untuk lebih jelas nya ilustrasinya seperti di bawah ini :












Setelah masuk melewati gerbang tersebut saya membayangkan, setiap orang akan langsung terpukau melihat keindahan arsitektur bangunan dekanat yang modern yang menjadi symbol fakultas pertanian. Seluruh bangunan di cat dengan warna hijau muda. Dan dihiasi ornamen yang melambangkan symbol-simbol pertanian pada bangunan seperti symbol dedaunan, tak lupa motif-motif ukiran yang melambangkan adat budaya Riau. Kedua ornament tersebut saya bayangkan menonjol dan dominan. Sehingga bangunan terlihat unik dan memukau.

Bangunan kampus juga mengikuti pola tersebut, namun tidak semegah dekanat. Setiap kelas di kampus telah berlantaikan keramik dan model jendela yang lama di ganti dengan model yang lebih baru yang lebih tertata dengan rapi . Begitu pula dengan pintu nya.

Saya  juga membayangkan adanya beberapa gazebo yang tertata dengan rapi di sudut-sudut kampus. Sehingga di saat jam istirahat, mahasiswa dapat menunggu dan beristirahat di sana melepas penat, selain itu gazebo tersebut juga bisa di jadikan tempat mahasiswa berdiskusi tentang pelajaran.

Selain itu saya membayangkan, taman di depan kelas kampus pertanian tertata rapi dan berkonsep modern. Saya membayangkan pepohonan di tepi-tepi taman dan beberapa di tengah taman. Di sana terdapat bangku-bangku. Sehingga mahasiswa juga dapat menikmati kerindangan pohon lebih dekat. Di tengah-tengan taman ditata rapi bunga-bunga yang berwarna-warni. Sehingga taman terlihat menarik. Namun ketinggian, dan kerimbunan tanaman tersebut harus dikontrol agar tetap teratur dan tidak melenceng dari konsep. Tak lupa ditambahkan lampu taman di sekeliling kampus,supaya terlihat terang di malam hari.


Untuk setiap Laboratorium pertanian, senada dengan dekanat dan kampus berwarna hijau. Dan di hiasi ornament dengan yang di dominasi kaca biar terlihat lebih modern. Mengikuti bangunan dekanat namun tidak lebih menonjol. Saya mengharapkan laboratorium lebih luas dari saat ini dengan peralatan yang lengkap dan memadai agar praktikum tidak asal-asalan serta di lengkapi dengan AC. Pada bagian depan setiap labor tedapat tulisan yang berisi nama dari laboratorium tersebut agar mahasiswa tidak bingung dalam mencari labor yang di tuju.
 gambar : suasana di dalam laboran yang saya idam – idamkan dengan bergaya arsitektur modern dan fasilitas yang memadai

Secara keseluruhan, selain pepohonan, saya membayangkan adanya tanaman bambu yang tumbuh secara tertata mengikuti motif yang telah terkonsep. Tanaman bambu ini juga berfungsi sebagai pagar pembatas antar suatu area dengan area lainya. Sehingga nantinya, terlihat jelas batas antar kebun yang satu dengan kebun lainnya.





2. Kaitan Antara Ekologi yang ada di UPT FAKULTAS PERTANIAN dengan Lanskap yang ada disana.

Tanah
Tanah yang terdapat di fakultas pertanian pada umumnya dalah tanah mineral. Jenis tanahnya adalah tanah ultisol. Sifat fisik tanah ini adalah teksturnya liat, strukturnya lembut. Aerasi dan drainasenya kurang bagus karena memiliki agregat yang buruk. Sifat kimia tanah ini adalah memiliki pH sekitar 4-5.  Tanah jenis ultisol ini termasuk tanah masam. Yang mana kaya akan logam-logam beracun seprti Al+3, Fe-2, dan Mn. Hal ini menyebabkan tanah tersebut kurang tersedia haranya. KTK rendah, konsentrasi elektrolit rendah dan valensi kationnya juga rendah.



Iklim
Untuk iklim sendiri, suhu di UPT kebun termasuk sedang, walau suhu kampus pertanian sendiri cukup tinggi. Perbedaan suhu ini disebabkan karena banyaknya tanaman di sekitar UPT kebun sehingga, suhu dapat diturunkan. Kelembapan mikro di sekitar tanaman termasuk lembab, dan kecepatan angin juga sedang dan teratur.
Air
Sumber air di UPT adalah berasal dari tank air. Air kemudian di salurkan ke tiap-tiap kebun. Dengan menggunakan pipa paralon. Air cukup jernih, pH nya cukup netral, dan kandungan air tersebut cukup mengandung unsure-unsur hydrogen dan oksigen.


o Biotik
a. Piramida makanan di UPT
Piramida makanan yang ada di UPT cukup kompleks mulai dari tingkat tropik 1, tingkat tropik 2 sampai tingkat tropik 3. Dapat dilihat dari ilustrasi di bawah ini.


 Tropik 3
     Tropik 2
 Tropik 1

Pada tingkat tropik 1, secara umum dapat digambarkan bahwa terdapat ekosistem dengan susunan yang kompleks yang terdapat komponen biotik dan abiotik. Terdapat hubungan anatara komponen teresbut , seperti tanah, air, iklim, tanaman dan lainnya.
b. Jaring makanan
Secara umum jaring – jaring makanan yang ada di UPT cukup kompleks mulai dari produsen, konsumen dan dekomposer.  Tanaman dan rumput – rumputan dapat digolongkan menjadi produsen, hewan baik yang berukuran besar ataupun kecil dapat dikatakan menjadi konsumen dan jasad renik  atau mikroorganisme dapat digolongkan menjadi dekomposer.
Tanaman belalang burung     ular          elang
Kembali lagi ke tanaman
                                               dekomposisi
   mikroorganisme mati
Dengan adanya jaring makanan ini, maka akan menciptakan suatu siklus hidup yang sinergis. Selain itu juga akan terjadi keseimbangan ekosistem. Karena factor keseimbangan adalah unsure yang mendukung terciptanya sebuah lanskap yang baik.
o Manusia
Komponen manusia yang ada di UPT terdiri dari :
a. Dosen
b. Asisten Dosen
c. Mahasiswa
d. Petani
3. Aktivitas Lanskap yang Berbasis Ekologi ( Di UPT)
Pembangunan Ruang Tata Hijuan (RTH) di UPT
Menurut saya untuk tanaman hijau di UPT sudah cukup banyak dan rindang. Namun kekurangan adalah kurang tertata dan kurang terkonsep. Tanaman hijau hanya terpusat di bagian depan UPT, sementara itu di bagian dalam menurut saya kurang penghijauan. Sehingga sering gersang dan berasa panas di siang hari.
 gambar : ruang tata hijau ( RTH ) di halaman UPT faperta UR


Pembangunan Wisata Ekologi
UPT kebun sebagai suatu wisata ekologi, merupakan hal yang bisa di wujudkan. Karena dari saat ini telah terlihat kemungkinan tersebut. Dengan adanya kunjungan dari beberapa orang di kebun buah naga.

Selain itu di kebun sayuran, orang berdatangan selain untuk melihat teknik budidaya sayuran di kebun, juga membeli langsung sayur-sayuran tersebut. Oleh kerena adanya prospek tersebut tidak ada salahnya jika arsitektur lanskap di UPT lebih di tata lagi.
 gambar : kebun tanaman sawi dapat di gunakan sebagai wisata ekologi di UPT Faperta UR





Green belt disepanjang pinggiran sungai dan jalan raya
Tidak ada green belt dan sungai di UPT, namun  ada sejenis penanaman beberapa pohon di sepanjang jalan arah UPT yaitu beberapa pohon sawit dan pinang yang membuat suasana jalan menjadi sejuk dan nyaman .
  gambar : beberapa pohon sawit dan pinang yang membuat suasana jalan menjadi sejuk dan nyaman .








4. Temukan daerah lahan yang memiliki kemiringan dan apakah sudah dimanfaatkan dengan baik.
Daerah miring yang ada di UPT telah dilakukan pengolahan dengan cara ditanami( tanaman penutup tanah, seperti tanaman jagung)dan dengan membuat drainase sehingga sudah bisa dimanfaatkan, dan di olah dengan baik agar tidak terjadi kerusakan lahan yang lebih parah.
  gambar : Daerah miring yang ada di UPT telah dilakukan pengolahan dengan cara ditanami( tanaman penutup tanah, seperti tanaman jagung)dan dengan membuat drainase sehingga sudah bisa dimanfaatkan
Contoh luar dapat di lihat sebagai berikut :

Gambar : tanah yang mempunyai kemiringan di lahan pedesaan umum nya di gunakan masyarakat setempat sebagai lokasi penanaman tanaman pangan dengan membuat terasering sehingga kondisi lahan yang merginal terlihat berstektur taman yang indah.


Gambar : tampak gambar dengan kondisi tofografi yang sangat curam sekali tetapi masih bisa di manfaatkan sebagai lahan yang di tanam pepohonan yang cukup menghasilkan dan menjadi wisata pertanian yaitu pepohonan kelapa yang terlihat indah untuk di nikati








No comments:

Post a Comment