A.
Persiapan tanaman
1.
Tempat bertanam
Sesuai dengan keadaan tanah.
Contoh: bekas sawah dibuat guludan dan jerami dipangkas
pendek dan tegalan dibersihkan.
Air tercukupi atau terpenuhi ( kalau bisa dekat dengan
sumber air)
2.
Benih
Benih yang berkualitas (Bersertifikat) , Benih buat
sendiri (pengambilan benih pada tengah tongkol dengan alasan karena biji
dianggap hampir seragam keseluruhan)
a.
Kebutuhan Benih
Benih yang berkualitas ( bersertifikat)
B.
Jarak Tanam
1.
Sempit lebih banyak, rumput tidak
banyak.
a.
Dalam
b.
Tengahan
75 * 20 cm (1 benih) sehingga 70000/ ha
c.
Genjah
50 * 20 cm (2 benih) / 50 * 10 cm (benih) sehingga
200000 tan/ha
C.
Pengolahan Tanah
Bertujuan sebagai:
1.
Memperbaiki kondisi, tekstur
2.
Memperlancar sirkulasi udara
terutama 02 pada tanah.
3.
Membenam pupuk hijau
4.
Menyiapkan unsure hara ke
daerah perakaran dan meningkatkan aktifitas mikroba.
5.
Membalik tannah dan mmembnamkan
rumput liar, memncgah pertumbuhan gulma, mematahkan siklus hama tanah.
Secara Umum: menciptakan kondisi yang sesuai dengan
tanaman agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
a.
Waktu pengolahan tanah ( dulu)
Awal musim hujan, harus baik hingga gembur, pada tanah
pasir seperlunya saja agar hara tanaman tidak terlarut terlalu banyak.
D.
Cara Menanam
Dengan tugal untuk membuat
lubang tanah dengan kedalaman 2,5-5 cm. jika terlalu dangkal tidak efektif jika
terhambur keluar kembali dan juga tidak terlalu dalam.
E.
Pelihara
1.
Penyiangan dan pembubunan
selama pertumbuhan
Bermanfaat sebagai : memperkokoh tegaknya batang,
membantu penyerapan hara.
F.
Pemupukan
1.
Waktu pemupukan
Saat pengolahan ( pupuk kandang)
N : saat penanaman, umur 1 bulan/45 hari setelah tanam.
P, K : saat penanaman.
2.
Dosis
Urea ( 45 % N) = 200 -300 kg /ha
TSP ( 46 % P) = 75 – 100 kg /ha
KCL ( 50 % K) = 50 kg / ha
3.
Cara Pemupukan
Di tugal/ dilubangi 7 cm di kiri kanan tanaman.
Di campurkan dengan tanah
Pada umur 1 bulan dan 45 hari pemupukan dilakukan lebih
dalam sedalam 10 cm dengan jarak 15 cm.
G.
Pengairan/penyiraman
Bertujuan: mengganti
kehilangan air akibat adanya transpirasi., menjaga agar tidak layu,
Membuat tanaman seperti
keadaan di malam hari.
Penting : Penyiraman
ditingkatkan saat menjelang berbunga.
PRODUKSI
A.
Pengertian
Hasil akhir dari suatu usaha
bercocok tanam atau budidaya yang berkesinambungan.
Berdasarkan produksi dapat
dirumuskan:
J= F(T*I*V*K*P*A*dll) =
F(Tanah*Iklim* Varietas*Pengolahan*Kultur teknik*Alat)
Produksi pertanian
merupakan industry primer atqau bahan baku untuk kelangsungan industry
berikutnya ( industry yang mengguanakan bahan baaku dari hasil pertanian)
B.
Bentuk Produksi jagung
1.
Jagung panen cukup umur
a.
Jagung bertongkol
b.
Jagung pipilan ( pisah biji
dengan tongkol)
2.
Jagung panen muda
a.
Jagung muda sayur
b.
Jagung muda rebus
c.
Jagung muda bakar
C.
Bentuk Produksi Sampingan
1.
Batang jagung
Untuk pakan ternak, untuk bahan bakar.
2.
Daun jagung/jerami
Pakan ternak yang bagus karena karbohidrat tinggi.
No comments:
Post a Comment