A. Tujuan
Menetapkan kadar air contoh kering angin, kapasitas lapang,
dan kadar air maksimum tanah dengan gravimetric ( perbandingan massa air dengan
massa padatan tanah ) atau disebut berdasarkan % berat.
B. B. Landasan Teori
Tanah dalam bahasa inggris disebut soil, menurut Dokuchnev
tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang,
lebar, dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari
kulit bumi.
kulit bumi.
Kata “tanah” seperti banyak kata umum lainnya, mempunyai
beberapa pengertian. Dalam pengertian tradisional, tanah adalah medium alami
untuk pertumbuhan tanaman daratan, tanpa memperhitungkan tanah tersebut
mempunyai horizon yang kelihatan atau tidak. Tanah menutupi permukaan bumi
sebagai lapisan yang sambung menyambung, terkecuali pada batuan tandus, pada
wilayah yang terus menerus membeku, atau tertutup air dalam , atau pada lapisan
es terbuka suatu gletser.
Tanah merupakan suatu benda alam yang tersusun dari padatan
( mineral dan organik ), cairan dan gas yang menempati permukaan daratan,
menempati ruang, dan dicirikan oleh horizon – horizon atau lapisan – lapisan,
yang dapat dibedakan dari bahan asalnya sebagai hasil dari suatu proses
penambahan, kehilangan, pemindahan, dan transformasi energy dan materi, atau
berkemampuan mendukung tanaman berakar didalam suatu lingkungan alami.
Ada 3 ( tiga ) hal penting dari definisi ini :
-
Tanah itu
berbentuk dan berkembang dari proses – proses alami.
-
Adanya
diferensiasi profil tanah membentuk horizon – horizon.
-
Terdapat
perbedaan yang mencolok antara sifat – sifat bahan induk dengan horizon –
horizon tanah yang berbentuk terutama dalam hal morfologi, kimiawi, fisik, dan
biologi (Sutedjo, 1991 ).
Batas atas dari tanah adalah batas
antara tanah dan udara, air dangkal, tumbuhan hidup, atau bahan tumbuhan yang
belum mulai terlapuk. Wilayah yang dianggap tidak mempunyai tanah, apabila
permukaan secara permanen tertutup oleh air yang terlalu dalam ( secara tipikal
>2,5 m ) untuk tumbuhan tanaman – tanaman berakar. Batas horizontal tanah
adalah wilayah dimana tanah berangsur beralih kedalam, area tandus, batuan atau
es.
Batas bawah yang memisahkan dari
bahan bukan tanah yang terletak dibawahnya adalah yang paling sulit ditetapkan.
Tanah tersussun dari horizon – horizon dekat permukaan bumi yang berbeda
kontras terhadap bahan induk dibawahnya, telah mengalami perubahan interaksi
antara iklim, relief, dan jasad hidup selama waktu pembentukannya.
Tanah terdiri dari 5 ( lima )
komponen yaitu bahan mineral, bahan organic, udara, air, dan jasad renik. Bahan
penyusun tanah yakni bahan organik, bahan mineral, dan air merupakan satu
kesatuan yang bercampur didalam tanah sehingga sulit dipisahkan satu sama
lainnya ( Sitanala, 1980 ).
Jenis
– jenis tanah :
Ø Organosol ( Tanah Gambut )
Tanah
jenis ini berasal dari bahan induk organik dari hutan rawa, mempunyai ciri
warna cokelat hingga kehitaman, tekstur debu lempung, tidak berstruktur,
konsistensi tidak lekat, dan kandungan unsur hara rendah.
Ø Aluvial
Jenis
tanah ini masih muda, belum mengalami perkembangan. Bahannya berasal dari
material halus yang diendapkan oleh aliran sungai.
Ø Regosol
Tanah
ini merupakan endapan abu vulkanik baru yang memiliki butir kasar. Penyebaran
terutama pada daerah lereng gunung.
Ø Litosol
Tanah
litosol merupakan jenis tanah berbatu dengan lapisan tanah yang tidak begitu
tebal. Bahannya berasal dari jenis batuan beku yang belum mengalami proses
pelapukan secara sempurna.
Ø Latosol
Latosol
tersebar didaerah beriklim basah, curah hujan lebih dari 300mm/tahun, dan
ketinggian tempat berkisar 300 – 1000 meter diatas permukaan laut.
Ø Grumusol
Berasal
dari batu kapur, batuan lempung. Tersebar didaerah iklim subhumid atau soborid
dan curah hujan <2500mm/tahun.
Ø Podsolik
Tanah
ini berasal dari batuan pasir kuarsa. Tersebar didaerah beriklim basah tanpa
bulan kering, curah hujan >2500mm/tahun.
Ø Podsol
Berasal
dari batuan induk pasir.
Ø Andosol
Jenis
tanah ini berasal dari bahan induk abu vulkanik. Terdapat didaerah beriklim
sedang dengan curah hujan diatas 2500mm/tahun tanpa bulan kering. Umumnya
terdapat pada ketinggian >800m dengan warna cokelat, abu – abu hingga hitam
(Baver, 1965 ).
C. C. Bahan, alat,
dan cara kerja
Bahan dan
Alat
Contoh tanah kering angin, botol timbang, timbangan
analitis, keranjang kuningan, cawan tembaga porus, bejana seng, kertas label,
spidol, pipet ukur 2mm, bak perendam, serbet, kertas saring, oven, tang
penjepit, dan oksidator.
Cara Kerja
1. Kadar Air Tanah Kering Udara
a.
Botol
timbanng dan penutupnya dibersihkan, diberi label, lalu ditimbang ( =a gram ).
b. Botol timbang diisi dengan contoh
tanah kering angin yang berdiameter 2mm, kurang lebih setengahnya, ditutup,
lalu ditimbang kembali ( =b gram ).
c.
Botol
timbang yang berisi tanah dimasukkan kedalam oven dengan keadaan tutup terbuka.
Pengovenan dilakukan pada suhu 105 – 110°C selama minimal 4 jam.
d. Botol timbang yang telah ditutup
dikeluarkan dari oven dengan menggunakan tang penjepit, lalu dimasukkan kedalam
eksikator selama 15 menit.
e.
Setelah
itu, botol timbang diambil satu persatu dengan menggunakan tang penjepit untuk
ditimbang dengan menggunakan timbangan yang sama ( =c gram ).
Perhitungan :
( b – c )
Kadar Air = ----------------- x 100 %
( c – a )
Keterangan : ( b – c ) = massa air
( c – a ) = massa tanah
kering mutlak ( massa padatan )
2. Kadar Air Kapasitas Lapang
a.
Keranjang
kuningan dibersihkan, diberi label kemudian ditimbang ( =a gram ).
b. Keranjang kuningan yang telah
ditimbang diletakkan kedalam bejana seng.
c.
Contoh
tanah kering angin Æ
2mm dimasukkan ke dalam keranjang kuningan setinggi 2,5 cm ( sampai tanda batas
) secara merata tanpa ditekan.
d. Diteteskan air sebanyak 2mL dengan
pipet ukur secara perlahan – lahan pada 3 titik tanpa bersinggungan ( 1 titik =
0,67 mL ), kemudian bejana seng ditutup, diletakkan ditempat teduh dan
dibiarkan selama 15 menit.
e.
Keranjang
kuningan dikeluarkan dari bejana seng, diayak dengan hati – hati hingga
tertinggal 3 gumpalan tanah lembab, lalu ditimbang ( =b gram ).
Perhitungan :
2
Kapasitas
Lapang = ------------------------ x 100% + Ka
B – ( a + 2 )
No comments:
Post a Comment