Tuesday, 2 September 2014

PENGELOLAAN PENYAKIT PADA TANAMAN


                Dikebun-kebun lama penyakit dikelola dengan melaksanakan langkah-langkah berikut secara terpadu. Usaha ini harus didukung dengan tindakan-tindakan budi daya untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman.
1.       Mengurangi kelembaban kebun, antara lain dengan

 mengatur jarak tanam , memangkas pohon pelindung atau pohon penunjang, dan memperbaiki drainase tanah kebun.
2.       Mengusahakan agar dalam operasi pemeliharaan tanaman hanya terjadi luka sedikit mungkin, karena penyebab penyakit menginfeksi melalui luka-luka.
3.       Sanitasi,dengan memotong dan membakar bagian tanaman yang sakit. Sebaiknya pemotongan dilakukan sebelum jamur membentuk spora (konidium) pada bagian sakit ini.
4.       Hanya membuat setek dari batang vanili yang sehat. Perlu diperhatikan bahwa sering dari luar batang tampak sehat,namun bagian dalamnya sudah terinfeksi dan berubah warnanya.
5.       Jika menyulam tanaman yang mati karena busuk batang,sebaiknya tanah lama yang mengandung Fusarium batatatis diambil dan diganti dengan tanah dari tempat lain.
6.       Menutup tanah dengan mulsa daun cengkeh yang rontok dapat menekan perkembangan penyakit.demikian pula pemakaian arang sekam padi untuk dicampur dengan tanah.
7.       Menanami lahan dengan bawang-bawangan (Allium) sebelum penanaman vanili.
8.       Untuk mencegah terbawanya jamur pada permukaan setek yang sehat,sebelum diangkut setek dicelup dalam susupensi fungisida.Untuk keperluan ini dapat dipakai mankozeb.
9.       Ujung potongan setek ditutup dengan metil tiofanat.
10.   Mungkin penyemprotan dengan fungisida akan membantu juga,tetapi hal ini belum dibuktikan secara mantap. Diduga bahwa penyemprotan terutama diperlukan pada waktu dilakukan pekerjaan-pekerjaan yang menyebabkan banyak luka, misalnya pada waktu melilitkan tanaman pada batang penunjangnya. Untuk keperluan ini dapat dipakai mankozeb atau mankozeb dengan karbendazim.
11.   Pengolesan batang vanili yang menunjukan gejala penyakit dengan fungisida dapat menekan laju infeksi Fusarium batatatis.untuk keperluan ini dapat dipakai fungisida protektan mankozeb dan propineb ,dan fungisida sistemik benomil dan karbendazim.
Pada pembangunan kebun ditempat baru perhatian harus dicurahkan pada penanaman setek vanili yang bebas penyakit. Setek yang diambil dari kebun tua pada umumnya sudah terinfeksi. Mengingat Fusarium batatatis tidak terbawa oleh biji,setek bebas penyakit dapat diperoleh dengan menanam vanili dari biji ditempat yang jauh dari sumber infeksi. Tetapi tanaman asal biji pun rentan terhadap infeksi, untuk melindunginya harus segera dilakukan premunisasi terhadap setek,yaitu dengan merendamnya selama 20-30 menit dalam suspensi jamur Fusarium batatatis isolat lemah,atau yang sering disebut avirulent-Fusarium batatatis,disingkat avfusa. Avfusa diberikan dengan kerapatan 106 mikrokonidium  per ml air. Untuk penyiapan setek vanili diperlukan waktu 2-3 tahun,karena perkecambahan biji saja memerlukan waktu 6-7 bulan.
Sebagai bahan perbandingan,di Puerto Rico penyakit busuk batang dikendalikan dengan mempertahankan kondisi tanaman agar menjadi lebih tahan,mengatur sinar,pemberian banyak mulsa (khususnya pada musim kemarau),mengatur penyerbukan agar buah tidak terlalu lebat,dan mengairi tanaman bila terdapat musim kering yang panjang.

Daftar pustaka
Djafarudin,2004,Dasar-Dasar Pengendalian Penyakit Tanaman,Penerbit PT Bumi Aksara,Jakarta
Semangun.H,2000,Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan Di Indonesia,Penerbit Gadjah Mada University Press,Yogyakarta


No comments:

Post a Comment